Celine Dion Menangis Saat Pemutaran Film Dokumenter 'I Am: Celine Dion'
Celine Dion terharu hingga menangis pada Senin malam (17/6) setelah menerima standing ovation saat pemutaran film dokumenter Amazon MGM miliknya, “I Am: Celine Dion” di New York.
“Terima kasih kepada kalian semua, dari lubuk hati saya, karena telah menjadi bagian dari perjalanan saya."
"Film ini adalah surat cinta saya untuk kalian semua,” kata penyanyi “Power of Love” itu kepada hadirin di Alice Tully Hall, Lincoln Center.
“Saya berharap dapat bertemu kalian semua lagi secepatnya,” katanya kemudian.
Disutradarai oleh nomine Academy Award Irene Taylor, I Am: Céline Dion menjanjikan gambaran yang “kasar dan jujur” tentang perjuangan sang superstar melawan Stiff Person Syndrome, yang juga dikenal sebagai Sindrom Moersch-Woltman.
Baca Juga: Gegara Stiff Person Syndrome, Celine Dion Kejang Parah Hingga Patah Tulang Rusuk
Menurut siaran pers dari Amazon MGM Studios, film tersebut juga akan "menyoroti musik yang telah menuntun kehidupan [Céline] sekaligus menunjukkan ketahanan jiwa manusia."
Sejak Desember 2022, penyanyi "My Heart Will Go On" itu hampir tidak pernah muncul di depan publik karena didiagnosis menderita Stiff Person Syndrome, kelainan neurologis langka yang menyebabkan kejang otot tak terkendali yang membuat orang sulit bergerak.
Dion terpaksa menunda semua jadwal turnya di tahun 2023, sebelum akhirnya membatalkan seluruh jadwal turnya.
Baca Juga: Celine Dion: Saya Tidak Sabar Kembali ke Panggung!
Desember lalu, saudara perempuannya Claudette mengungkapkan bahwa Celine "tidak bisa mengendalikan" otot-ototnya.
Di Grammy Awards pada 4 Februari, Dion memberikan penghargaan terakhir malam itu, album of the year, kepada Taylor Swift untuk Midnights.
Dion telah menang dalam kategori itu 27 tahun sebelumnya untuk Falling Into You.
Pada Maret lalu, penyanyi wanita itu berbicara di media sosial untuk Hari Kesadaran Stiff Person Syndrome Internasional.
“Hari ini dunia memperingati Hari Kesadaran SPS Internasional,” tulis Dion di Instagram bersama foto dirinya yang sedang tersenyum bersama ketiga putranya.
“Seperti yang banyak dari Anda ketahui, pada musim gugur tahun 2022, saya didiagnosis menderita Stiff Person Syndrome (SPS)."
"Berusaha mengatasi gangguan autoimun ini merupakan salah satu pengalaman tersulit dalam hidup saya, tetapi saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti kembali ke panggung dan menjalani kehidupan senormal mungkin."
"Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari anak-anak, keluarga, tim, dan Anda semua!”