Sosok

Dua Lipa Ingin Mengubah Budaya Pop

Dua Lipa

Dua Lipa ingin menggapai kesuksesan bukan dalam satu minggu, tujuannya adalah untuk mengubah budaya pop.

Bintang pop berusia 28 tahun ini menginspirasi generasi baru dengan LP pop disko tahun 2020 'Future Nostalgia'. Saat kampanye album ketiganya dimulai, timnya mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mengubah lanskap pop lagi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Kampanye Dua yang sukses adalah kampanye yang berlangsung beberapa tahun atau lebih. Kami ingin lebih banyak catatan berlian. Kami ingin streaming lebih dari dua miliar. Kami ingin dia menjadi artis dengan streaming terbanyak di dunia.” kata Alex Burford dari Warner kepada Music Week.

“Kami memasuki kampanye dengan pemikiran, ‘Nilai kami dalam dua tahun’ dan kami ingin memiliki momen-momen penting secara budaya pada saat itu, dengan cara yang sama Future Nostalgia mendefinisikan waktu tertentu dan menjadi album yang sangat penting," ujarnya.

"Tujuannya bukan untuk mencapai kesuksesan dalam satu minggu, tujuannya adalah untuk mengubah budaya pop."

Baca Juga: Dua Lipa: Album 'Currents’ Tame Impala Mengubah Hidup Saya

Sejauh ini, Dua telah merilis single utama 'Houdini' dari LP, yang menampilkan bintang tersebut beralih dari disko-pop ke pop psikedelik elektronik.

Dia merekrut Kevin Parker dari grup Psychedelic Tame Impala untuk ikut memproduseri rekaman mendatang bersama pionir rave dan elektronik Danny L. Harle.

Sementara itu, Dua mengatakan dia sangat senang telah membeli kembali hak penerbitan katalog lamanya, sekaligus mendorong seniman muda untuk mendapatkan pengacara.

“Saya pikir itu adalah sesuatu yang selalu saya inginkan — untuk mengendalikan musik saya sendiri,” tutur Dua kepada Audacy.

Baca Juga: Dua Lipa: Single Lain Sangat Berbeda dengan 'Houdini'

“Dapat memperoleh kembali semua hak atas lagu saya terasa sangat menyenangkan. Ini adalah pekerjaan hidupku, jadi ada baiknya menjadi orang yang mengatakan apa yang terjadi dengannya,” ujarnya kemudian.

Ditanya tentang Taylor Swift yang merekam ulang album awalnya karena perselisihan mengenai hak masternya, dia bilang,“Saya pikir apa yang terjadi pada Taylor jelas merupakan sesuatu yang benar-benar mulai membuat orang memahami bahwa mereka harus memiliki pengacara, dan memahami bisnisnya,musik, pastinya!"

"Saya pikir memiliki penerbitan Anda adalah sesuatu yang sangat saya inginkan.”