Paul McCartney Bilang John Lennon Masih Memengaruhi Lagu-lagunya dari Alam Kubur
Paul McCartney mengatakan John Lennon masih memengaruhi penulisan lagunya(dari alam kubur) dan dia menjatuhkan lirik yang menurut mendiang temannya "terlalu jelek".
Musisi berusia 81 tahun dan John saling meminta nasihat saat membuat lagu, terutama di masa-masa awal The Beatles - yang juga menampilkan Ringo Starr dan George Harrison - ketika mereka menulis lagu bersama.
Paul mengakui ada kalanya dia mendengar suara kolaborator lamanya di kepalanya ketika dia menulis lirik sentimental yang tidak disetujui oleh John, jadi dia menulis ulang kata-katanya.
Berbicara di podcast 'A Life In Lyrics', dia mengatakan,"Seringkali saya akan merujuk… 'Apa pendapat John tentang ini? Dia mengira itu terlalu jelek.' Jadi saya akan mengubahnya."
“Interaksi itu sungguh ajaib. Anda tidak memiliki banyak elemen yang berlawanan [sekarang]. Saya harus melakukannya sendiri.”
Baca Juga: Ringo Starr Kolaborasi dengan Sir Paul McCartney
Paul juga membuka diri tentang orang seperti apa John sebelum pembunuhan tragisnya pada bulan Desember 1980 di usia 40 tahun."
Seperti dilansir MusicNews, pelantun 'Get Back' itu mengenang Lennon sebagai pria cerdas dan 'sarkastik' yang menggunakan lelucon dan caciannya untuk melindungi dirinya dari dunia.
"Kepribadian John sangat dijaga, sangat dijaga. Dari situlah semua kecerdasannya berasal. Seperti banyak komedian lainnya, itu adalah untuk melindungi diri mereka dari dunia," tutur Paul.
"John mempunyai pendidikan yang sangat sulit – ayahnya meninggalkan rumah, pamannya meninggal dan ibunya terbunuh – dia bisa menjadi sangat sarkastik. Kita semua bisa, itulah cara saya menghadapi kematian ibu saya."
Baca Juga: Paul McCartney: Lagu Baru The Beatles tak Dibuat Artifisial atau Sintetik
"Seringkali ada orang yang sangat jenaka jawabannya tidak selalu berupa cemoohan, tetapi selalu merupakan jawaban yang sangat cepat, dan dia telah melatih dirinya untuk melakukan hal itu."
"Itu adalah salah satu hal yang menarik tentang dia. Saya ingat dia berkata kepada saya, 'Paul, saya khawatir tentang bagaimana orang akan mengingat saya ketika saya mati'."
"Itu mengejutkan saya dan saya berkata, 'Tunggu dulu. Orang-orang akan berpikir kamu hebat'. Saya seperti pendetanya. Saya akan berkata, 'Anakku, kamu hebat.' Itu akan membuatnya merasa lebih baik."