Sosok

Urutan Kedua dari Belakang di Eurovision, Mae Muller: Jangan Kasihan Padaku

Mae Muller

Mae Muller tidak ingin orang mengasihani dirinya atas hasil yang dicapai dalam kontes lagu internasional Eurovision.

Penyanyi berusia 26 tahun ini mewakili Inggris dalam kontes lagu internasional tahunan awal tahun ini dengan single pop-nya 'I Wrote a Song' dan menempati posisi kedua dari belakang. Namun dia mengaku "tertawa" sejak saat itu, kendati awalnya membuat TikTok yang menyiratkan bahwa dia tidak ingin membicarakan situasinya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Muller menduduki tempat kedua terakhir atau menempati posisi ke-25 dari 26 peserta dalam kompetisi tahun ini. Mae Muller telah mengungkapkan kekecewaannya setelah penampilannya di kontes lagu Eurovision tahun ini.

"Ketika saya membuat TikTok itu, saya masih merasa tidak tenang. Saya seperti, 'Ya Tuhan, hidup saya sudah berakhir'. Namun saya tahu saya harus mengatasinya dengan cara saya sendiri," kata Mae kepada BBC Newsbeat.

"Saya tidak menginginkannya menjadi 'momen malapetaka dan kesuraman' karena saya tidak bisa menghadapi orang-orang yang mengasihani saya. Saat saya melakukan itu, semua orang menertawakan saya dan itu menyoroti bahwa ini bukanlah akhir dari dunia."

Pelantun 'Me, Myself and I' itu menuturkan bahwa dia "sangat bersenang-senang" selama mengikuti kontes dan akhirnya bisa menulis album barunya 'Sorry I'm Late'.

"Saya benar-benar merasa orang-orang berada di pihak saya. Saya bersenang-senang dengan para penggemar dan meskipun ada tekanan, saya mampu menjadi diri saya sendiri. Saya tidak punya waktu untuk menulis jadi saya tidak menulis lagu selama enam bulan."

"Setelah keluar dari Eurovision, itu berarti saya tidak main-main. Saya punya seluruh album yang harus dipromosikan jadi kami harus terus maju."

Dia mengatakan kepada BBC bahwa itu adalah upaya untuk mempertahankan narasinya setelah kontes. “Saya tidak ingin ini menjadi 'momen malapetaka dan kesuraman' karena saya tidak bisa menghadapi orang yang mengasihani saya. Saat saya melakukan itu, semua orang menertawakan saya dan itu menyoroti bahwa ini bukanlah akhir dari dunia.”

Dalam ulasan tiga bintang untuk 'Sorry I'm Late', NME menulis: “Ada album yang mencekam dalam 'Sorry I'm Late' di bawah semua lapisan kilap yang mendominasi di tempat lain. Namun karena Muller sedang mencoba untuk menonjol di antara banyaknya artis pop muda Inggris yang menyanyikan lagu-lagu yang secara samar-samar menguatkan – Mimi Webb, Maisie Peters, Bellah Mae – tidak jelas apa yang membedakannya dari yang lain.”