Toni Braxton Mengenang Saat Operasi Jantung Darurat

Toni Braxton mengungkapkan bahwa dia menjalani operasi jantung darurat pada bulan September untuk mengobati komplikasi lupus yang mengancam jiwa.

Penyanyi Un-Break My Heart, yang didiagnosis menderita penyakit autoimun pada tahun 2008, menjalani prosedur setelah dokter menemukan bahwa salah satu arteri koronernya tersumbat 80 persen setelah serangkaian tes darah dan urin rutin pada bulan September.

"Saya terus menunda (tes) dengan berpikir, 'Oh, saya baik-baik saja. Saya akan baik-baik saja.' Tapi dokter saya gigih dan saya menjalani tes pada minggu terakhir bulan September. Saya melakukan tes khusus dan mereka melihat jantung saya dan melihat beberapa kelainan," kata Braxton kepada People.

Scroll untuk membaca

"Saya mengetahui bahwa saya memerlukan stent koroner. Arteri koroner utama kiri saya tersumbat 80%. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa saya dapat mengalami serangan jantung hebat, saya tidak akan selamat. Itu adalah momen traumatis bagi saya. Saya terkejut."

Perempuan berusia 55 tahun itu menjalani operasi darurat dua hari kemudian dan memasang stent ke dalam arteri agar tidak menyempit atau menutup. Merefleksikan ketakutan akan kesehatan, penyanyi peraih Grammy itu mengatakan kepada People bahwa dia tidak akan pernah menunda melakukan tes rutinnya lagi.

"Itu benar-benar momen yang menakutkan. Seandainya saya tidak mendapatkan tes itu, hidup saya akan berbeda," aku Braxton. "Saya melihatnya seperti itu adalah berkah tersembunyi bagi saya karena sekarang, menunda tes? Oh tidak, saya tidak akan menunda tes."

"Jika yang harus saya lakukan untuk lupus dan kesehatan ginjal saya adalah buang air kecil di cangkir, saya bisa buang air kecil di cangkir," ujarnya seperti dilansir MusicNews.

Lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan dan organ yang sehat.