Sana Sini

Usai Bertemu di Pesawat, Bryan Adams Diundang Minum Teh Putri Diana dan Ungkap Obrolan Mesra Dengannya

Bryan Adams

Musisi Bryan Adams membuka persahabatannya dengan mendiang Putri Wales Diana setelah keduanya bertemu saat berada di pesawat.

Bryan Adams mengaku terpesona setelah melakukan audiensi pribadi dengan mendiang Diana, Putri Wales.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dia mengatakan bahwa persahabatannya dengan mantan istri Raja Charles adalah 'salah satu hal terbesar yang pernah terjadi pada saya.'

Seperti dilansir Mirror, Bryan, 64, sebelumnya pernah menulis lagu berjudul Diana pada tahun 1984, dan dirilis setahun kemudian.

Lagu tersebut diyakini secara luas tentang Diana dan Charles, meskipun tidak pernah disebutkan dalam liriknya.

Itu juga menyiratkan bahwa lagu tersebut tentang dua bangsawan karena Diana disebut sebagai "ratu dari semua impianku".

Baca Juga: Bryan Adams Menggelar Tur Inggris dan Irlandia 2024

Dalam wawancara barunya, Bryan berbicara blak-blakan tentang persahabatannya dengan Diana.

Musisi tersebut menggambarkan ikatan mereka sebagai sesuatu yang 'tidak nyata' karena mereka sering melakukan 'percakapan yang baik'.

Bryan mengungkapkan bahwa ketika dia diperkenalkan kepadanya di pesawat, mendiang Putri duduk sebelum dia menjelaskan bahwa dia menggunakan namanya dalam sebuah lagu.

"Ya, aku tahu, lucu sekali, aku ingin mendengarnya lagi," kata Diana. Itu hanyalah awal dari persahabatan dekat mereka.

Bryan Adams kemudian mengungkapkan kepada The Times bahwa setelah mengirimkan salinan lagu tersebut ke Istana Kensington, bekas rumah dan kantor Diana, dia menerima undangan pribadi untuk minum teh bersamanya.

"Ketika saya pertama kali pergi ke KP, dia tidak seperti 'Saya benar-benar perlu berbicara dengan seseorang,' dan Anda tidak melihat kehidupan seseorang yang ingin mengetahui segalanya dalam sepuluh menit pertama," tuturnya kemudian.

"Tadinya 'Mari kita minum teh', tapi kemudian, semakin ramah kita, semakin saya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."

Saat membahas lagu Diana, dia menuturkan bahwa sang Putri menganggapnya sebagai "humor yang tidak sopan".

Namun setelah hampir empat dekade, dia akhirnya mengungkap inspirasi di balik lagu tersebut.

"Sebenarnya lagu itu terinspirasi oleh pria yang (telah) masuk ke kamar tidur Ratu dan duduk di tempat tidurnya sambil merokok," katanya.

Pada tahun 1982, Michael Fagan, seorang pelukis dan dekorator masuk ke Istana Buckingham dan menemukan dirinya berada di kamar mendiang Ratu Elizabeth, yang konon segera pergi untuk mencari keamanan.

Meskipun dia ditangkap, tindakannya merupakan pelanggaran perdata dan bukan pelanggaran pidana, sehingga dia tidak pernah dituduh masuk tanpa izin di kamar tidur Ratu.