Sana Sini

Coldplay Gugat Balik Mantan Manajer Rp 266 Miliar

Coldplay

Coldplay melayangkan gugatan balik senilai £14 juta atau setara Rp 266 Miliar dalam pertarungan hukum dengan mantan manajernya.

Coldplay telah menggugat balik mantan manajer mereka Dave Holmes senilai £14 juta setelah dia menggugat mereka sebesar £10 juta atau setara Rp 190 Miliar selama musim panas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Holmes bekerja untuk band tersebut selama lebih dari 20 tahun sampai dia dipecat pada tahun 2022. Dia kemudian mengajukan gugatan terhadap grup Chris Martin pada bulan Agustus dengan menuduh mereka berhutang jutaan komisi yang belum dibayar kepadanya. Klaim itu mereka bantah dan sekarang para rocker tersebut malah membalas dengan menggugat balik.

"Coldplay tahu bahwa mereka bermasalah dengan pertahanan mereka. Menuduh Dave melakukan pelanggaran etika yang sebenarnya tidak ada dan kesalahan yang dibuat-buat tidak akan mengalihkan perhatian dari masalah sebenarnya yang ada - Coldplay memiliki kontrak dengan Dave, mereka menolak untuk menghormatinya dan mereka harus membayar Dave sesuai hutang mereka," kata juru bicara Holmes kepada Sunday Times.

Baca Juga: Sengketa Kontrak, Coldplay Dituntut Mantan Manajer

Menurut surat kabar tersebut, para rocker tersebut menuduh Holmes mengambil dua pinjaman dengan total sekitar $30 dari promotor Live Nation. Menurut mereka tindakan itu berpotensi mempengaruhi kemampuannya untuk bernegosiasi dengan perusahaan atas nama mereka.

Band ini juga menuduh Holmes menghabiskan anggaran untuk tur 'Music of the Spheres' mereka yang dimulai pada Maret 2022. Biaya untuk perjalanan tersebut membengkak dan mereka menuduh jutaan pound terbuang sia-sia untuk peralatan yang tidak sesuai.

Di antara pemborosan itu termasuk "16 tiang panggung yang dipesan lebih dahulu " untuk lighting dan video yang menelan biaya $10,6 juta namun tidak dapat digunakan serta $9,6 juta untuk "proyek visual" bernama Jet Screen yang terlalu besar dan hanya digunakan untuk 10 konser di Argentina.

Dalam gugatannya, band tersebut menuduh Homes gagal "mengawasi dan mengontrol anggaran tur secara memadai setiap saat". Mereka menuntut ganti rugi sebesar £14 juta dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi di London.