Bruno Mars Batalkan Konser Tel Aviv di Tengah Konflik Israel-Palestina
Live Nation Israel membatalkan pertunjukan bintang pop Bruno Mars pada 7 Oktober menyusul serangan mendadak oleh militan Hamas. Konser Bruno Mars di Tel Aviv pada Sabtu (7/10) dibatalkan menyusul serangan mematikan oleh militan Palestina.
Mars, yang menggelar konser pertamanya di Israel pada Rabu (4/10) di Park HaYarkon Tel Aviv, dijadwalkan kembali ke tempat tersebut pada Sabtu.
Pertunjukan tersebut dihentikan setelah Hamas melancarkan serangan mendadak pada hari sebelumnya, menembakkan ribuan roket dan mengirim pejuang ke kota-kota Israel, menewaskan puluhan orang dan melukai hampir 800 orang, menurut CNN.
“Konser Bruno Mars yang dijadwalkan berlangsung malam ini dibatalkan,” tulis Live Nation Israel pada hari Sabtu di Instagram seperti dilansir Billboard.
“Semua pembelian tiket pertunjukan akan menerima pengembalian dana otomatis ke kartu kredit tempat pembelian dilakukan. Kami mendukung penduduk Israel, pejuang IDF, dan pasukan keamanan di saat-saat sulit ini.”
Baca Juga: Bruno Mars Merilis Album Solo Baru Pertama Dalam Tujuh Tahun
Setelah serangan hari Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya “berperang” dengan Hamas dan melancarkan serangan udara di Gaza, lapor Associated Press.
“Kami sedang berperang,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi. “Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya, seraya mencatat bahwa Israel akan “membalas tembakan dengan kekuatan yang belum pernah diketahui oleh musuh.”
Serangan mematikan itu terjadi pada peringatan 50 tahun Perang Yom Kippur pada tahun 1973.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 198 warga Palestina tewas dan 1.610 lainnya terluka dalam serangan udara pada hari Sabtu, menurut CNN.