Sakit Stiff Person Syndrome, Celine Dion Batalkan Sisa Tur Dunia
Celine Dion, pelantun My Heart Will Go On itu telah membatalkan 42 tanggal yang tersisa di Eropa dari tur dunianya sementara dia terus menerima perawatan untuk Stiff-Person Syndrome (SPS), yang saat ini mencegahnya untuk tampil.
"Saya sangat menyesal sekali lagi mengecewakan kalian semua. Saya bekerja sangat keras untuk membangun kembali kekuatan saya, tetapi tur bisa sangat sulit bahkan ketika Anda 100%. Tidak adil bagi Anda untuk terus menunda pertunjukan," katanya.
"Meskipun itu menghancurkan hati saya, sebaiknya kita batalkan semuanya sekarang sampai saya benar-benar siap untuk kembali ke panggung lagi," tutur Celine Dion seperti dilansir MusicNews. "Saya ingin kalian semua tahu, saya tidak menyerah dan saya tidak bisa menunggu untuk bertemu denganmu lagi!" kata penyanyi Kanada itu dalam pernyataannya.
Wanita berusia 55 tahun itu telah menunda atau membatalkan pertunjukan sejak akhir 2021, ketika terungkap bahwa dia menderita "kejang otot yang parah dan terus-menerus".
Pada Desember 2022, dia mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan kelainan neurologis yang "sangat langka" yang disebut SPS, yang menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan.
Dalam pengumuman hari Jumat, tim Celine bersikeras dia "bekerja keras untuk pemulihannya" tetapi saat ini "tidak dapat berhasil mempersiapkan dan melakukan sisa tur". Mereka meyakinkan penggemar di Eropa bahwa dia berharap bisa segera tampil untuk mereka.
Tur Eropa yang dijadwalkan ulang akan dimulai di Amsterdam, Belanda pada Agustus dan berakhir di London pada April 2024.