Probiotik Bisa Membantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Gula Darah, dan Kolesterol

Para ilmuwan dari Griffith University di Australia menemukan bahwa asupan probiotik berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Probiotik terdiri dari bakteri baik yang membantu menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Bakteri "baik" ini membantu dalam banyak hal, termasuk melawan bakteri berbahaya, mendukung pencernaan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Probiotik adalah bagian dari mikrobioma tubuh—komunitas mikroorganisme kompleks yang hidup di dalam dan pada tubuh manusia.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa probiotik dapat membantu mencegah atau mengobati diare yang disebabkan oleh infeksi atau penggunaan antibiotik.
Probiotik juga dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan serta alergi.
Dalam studi terbaru, para peneliti meninjau efek probiotik terhadap faktor risiko utama penyakit jantung.
Faktor-faktor tersebut meliputi tekanan darah tinggi, peningkatan IMT, kolesterol dan trigliserida (sejenis lemak dalam darah) yang tinggi, serta gula darah tinggi.
Tim tersebut menganalisis 34 studi yang melibatkan 2.177 orang dewasa.
Mereka menemukan bahwa asupan probiotik dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, kolesterol total, kolesterol LDL ("jahat"), gula darah, HbA1c, dan IMT, serta peningkatan kolesterol HDL ("baik").
- Tekanan darah sistolik mengukur tekanan di dalam arteri saat jantung berdetak.
- Tekanan darah diastolik mengukur tekanan saat jantung beristirahat di antara detak jantung.
- Kolesterol LDL berkontribusi pada penumpukan plak di dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kolesterol HDL membantu mengeluarkan kolesterol dari aliran darah dan mengangkutnya ke hati untuk dibuang, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Tidak ada efek yang kuat pada kadar trigliserida.
Tim tersebut juga menemukan bahwa penggunaan probiotik selama lebih dari 1,5 bulan menghasilkan manfaat yang lebih kuat.
Selain itu, formulasi alternatif seperti kefir dan bubuk probiotik, beserta dosis yang lebih tinggi, dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar.
Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan probiotik dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah secara signifikan.
Menggunakan kefir atau bubuk probiotik dan mengonsumsi probiotik selama lebih dari 1,5 bulan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Probiotik juga dapat membantu menurunkan kolesterol total dan LDL sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.
Selain itu, suplemen probiotik menunjukkan efek menguntungkan dalam menurunkan IMT yang berkaitan dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
Penelitian ini dipublikasikan di Current Hypertension Reports dan dilakukan oleh Asher Dixon dkk.