Indeks Glikemik yang Lebih Tinggi Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Annals of Family Medicine, para peneliti meneliti apakah pola makan dengan indeks glikemik (IG) tinggi atau beban glikemik (BG) tinggi berkaitan dengan risiko kanker paru-paru.
Studi ini menganalisis data dari 101.732 orang dewasa AS yang berpartisipasi dalam kohort Uji Skrining Kanker Prostat, Paru-paru, Kolorektal, dan Ovarium dari National Cancer Institute.
Para peserta mengisi kuesioner diet terperinci antara tahun 1993 dan 2001.
Para peserta dipantau selama kurang lebih 12 tahun untuk memantau perkembangan kanker paru-paru.
Para peneliti kemudian membandingkan tingkat kanker paru-paru antara orang-orang dengan pola makan IG dan BG tertinggi dengan mereka yang terendah, dengan mempertimbangkan kebiasaan merokok dan faktor-faktor relevan lainnya.
Studi ini menemukan bahwa orang-orang dengan pola makan indeks glikemik tertinggi memiliki risiko 13% lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola makan IG terendah.
Ini termasuk peningkatan risiko kanker paru-paru non-sel kecil dan sel kecil.
Sebaliknya, individu yang mengonsumsi makanan dengan beban glikemik tertinggi memiliki risiko kanker paru-paru 28% lebih rendah secara keseluruhan dibandingkan dengan mereka yang memiliki beban glikemik terendah.
Penurunan risiko ini terlihat jelas pada kanker paru-paru non-sel kecil, tetapi tidak ditemukan hubungan yang jelas dengan kanker paru-paru sel kecil.
Temuan ini menunjukkan bahwa pola makan rendah makanan indeks glikemik tinggi dan kaya karbohidrat berkualitas tinggi—seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh—dapat dikaitkan dengan risiko kanker paru-paru yang lebih rendah.