Oasis telah mengumumkan "beristirahat sejenak" untuk merenungkan tur reuni Live '25 mereka, yang berakhir di Brasil tadi malam.
Tur 41 tanggal band ini dimulai di Cardiff pada 4 Juli dan menampilkan mereka di seluruh Eropa, Asia, Australia, dan Amerika.
"Dan begitulah yang terjadi," tulis band ini dalam sebuah pesan kepada para penggemar, sebelum mengutip jurnalis Simon Price: "Kekuatan budaya pop paling merusak dalam sejarah Inggris baru-baru ini telah merasuki hati dan pikiran generasi baru."
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Dari Gallagher Hill hingga River Plate, dari Croke Park di tepi Royal Canal hingga City of Angels, cinta, kegembiraan, air mata, dan euforianya tak akan pernah terlupakan."
"Sekarang akan ada jeda untuk merenung sejenak," tulis mereka.
Pada pertunjukan tadi malam, yang merupakan konser kedua dari dua konser di São Paulo, band ini tetap menggunakan setlist yang sama dengan yang mereka mainkan di masing-masing dari 41 konser tur.
Para penggemar berbagi momen mengharukan ketika vokalis Liam Gallagher menyerahkan rebana dan marakasnya kepada Noel, sang kakak, sebelum keduanya berpelukan.
Meskipun hubungan mereka retak, yang menyebabkan band ini bubar pada tahun 2009, mereka sering berpelukan dan bercanda di atas panggung selama tur ini.
Gitaris ritem Paul 'Bonehead' Arthurs, yang kembali bergabung dengan Oasis untuk konser-konser mereka di Amerika Selatan setelah istirahat sejenak karena perawatan kanker prostat, mengenang tahun 2025 sebagai "tahun terbaik dalam hidup saya" di Instagram pagi ini.
Bassis Andy Bell juga mengunggah postingan di Instagram, menulis "Terima kasih semuanya" bersama emoji hati.
Rumor tentang jadwal tur yang lebih banyak tahun depan telah beredar luas dalam beberapa bulan terakhir.
Pada salah satu pertunjukan di Wembley pada bulan September, Liam berkata kepada penggemar, "Sampai jumpa tahun depan," sebelum bercanda menepuk pergelangan tangannya sendiri.
