Rehabilitasi Olahraga Mampu Mengurangi Detak Jantung Tidak Teratur

Analisis terbaru studi klinis menemukan bahwa rehabilitasi jantung berbasis olahraga dapat mengurangi gejala, frekuensi, dan kekambuhan fibrilasi atrium (FA), jenis umum detak jantung tidak teratur.
Rehabilitasi ini juga membantu orang meningkatkan kebugaran dan kesehatan mental mereka, semuanya tanpa efek samping yang serius.
FA terjadi ketika bilik jantung atas (atrium) berdetak tidak teratur, menyebabkan masalah aliran darah ke bilik jantung bawah (ventrikel).
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti palpitasi jantung, nyeri dada, kelelahan, pusing, dan sesak napas.
FA meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung. Jutaan orang di AS dan Eropa diperkirakan akan mengalami FA dalam beberapa dekade mendatang.
Meskipun obat dan prosedur tersedia, penelitian ini menyoroti bagaimana perubahan gaya hidup seperti olahraga juga dapat memainkan peran kunci.
Rehabilitasi jantung biasanya mencakup latihan fisik, edukasi kesehatan, dukungan psikologis, dan pelatihan gaya hidup.
Meskipun rehabilitasi ini banyak digunakan untuk pasien serangan jantung dan gagal jantung, manfaatnya bagi penderita FA sebelumnya tidak jelas.
Para peneliti meninjau 20 studi yang dilakukan antara tahun 2006 dan 2024 yang melibatkan lebih dari 2.000 orang dengan AF.
Program-program tersebut berlangsung selama 8 hingga 24 minggu dengan sesi mingguan berdurasi 15 hingga 90 menit.
Beberapa studi hanya mencakup olahraga, sementara yang lain menggabungkan olahraga dengan edukasi atau dukungan psikologis.
Sebagian besar berfokus pada olahraga aerobik sedang; beberapa mencakup latihan ketahanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rehabilitasi jantung mengurangi keparahan gejala AF sebesar 39%, frekuensi dan durasi episode lebih dari 40%, dan risiko kekambuhan sebesar 32%.
Rehabilitasi ini juga meningkatkan kapasitas olahraga dan skor kesehatan mental.
Yang penting, tidak ada peningkatan kematian atau efek samping serius.
Manfaat ini terlihat tanpa memandang usia, jenis AF, atau bagaimana rehabilitasi diberikan.
Meskipun beberapa studi memiliki keterbatasan—seperti skala kecil atau tindak lanjut yang singkat—bukti keseluruhannya kuat.
Para peneliti berpendapat bahwa perbaikan fisik dan psikologis dari olahraga dapat membantu mengurangi beban AF.
Sebuah editorial oleh para ahli jantung di London mendukung temuan ini. Mereka menekankan bahwa olahraga adalah salah satu perawatan yang paling hemat biaya dan tersedia secara luas untuk kondisi jantung.
Meskipun beberapa pasien khawatir bahwa olahraga dapat memicu AF, aktivitas sedang umumnya aman. Namun, program harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien.
Para peneliti merekomendasikan pembaruan pedoman medis untuk memasukkan rehabilitasi jantung berbasis olahraga sebagai perawatan standar bagi penderita AF, di samping pengobatan dan prosedur medis.
Studi ini dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine.
