Iptek

Ucapkan Selamat Tinggal pada Plastik! Inilah Wadah Makanan Siap Saji Kertas-Aluminium Ramah Lingkungan

ACS Omega (2024)
ACS Omega (2024)

Wadah makanan siap saji sangat penting untuk mengantarkan makanan dari restoran ke meja makan kita tanpa berantakan, tetapi sebagian besar sulit didaur ulang karena mengandung plastik.

Banyak wadah makanan dibuat dengan campuran plastik dan aluminium, yang menjaga makanan tetap segar dan terlindungi dari kelembapan dan cahaya.

Namun, kombinasi ini membuat daur ulang hampir mustahil, sehingga konsumen menginginkan pilihan yang ramah lingkungan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam ACS Omega menunjukkan bahwa kombinasi kertas-aluminium dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan tanpa kehilangan kualitas plastik.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan merancang dan menguji beberapa laminasi kertas-aluminium untuk melihat apakah mereka dapat berfungsi sebaik plastik-aluminium untuk pengemasan.

Material baru ini dapat menjaga makanan tetap aman sekaligus lebih ramah lingkungan.

Tim yang dipimpin oleh Hamed Zarei mengembangkan dua jenis laminasi kertas-aluminium dan membandingkannya dengan kemasan plastik-aluminium biasa untuk mengukur kekuatan dan ketahanannya.

Berikut cara mereka menguji desain baru:

1. Laminasi Arah Mesin (MD): Laminasi ini menggunakan aluminium dan kertas, di mana serat kertas berjalan searah dengan gaya mesin. Bayangkan seperti menyelaraskan serat kertas dengan arah peregangan, yang membuat laminasi lebih kuat ke arah itu.

2. Laminasi Arah Silang (CD): Dalam versi ini, serat kertas berjalan melawan arah gaya, yang mengubah cara bahan bereaksi saat diregangkan.

Di laboratorium, mereka meregangkan setiap jenis laminasi untuk melihat seberapa besar gaya yang dapat ditahannya sebelum putus.

Tidak mengherankan, bahan plastik-aluminium adalah yang paling dapat diregangkan.

Di antara jenis kertas-aluminium, laminasi MD lebih fleksibel tetapi lebih cepat retak di sepanjang serat, sedangkan laminasi CD tidak meregang sejauh itu tetapi menunjukkan lebih sedikit retakan.

Untuk lebih memahami bagaimana laminasi ini akan bekerja dalam kemasan nyata, para peneliti menggunakan simulasi komputer.

Model mereka menggunakan data dari pengujian laboratorium mereka untuk memprediksi bagaimana setiap jenis laminasi akan merespons dalam berbagai kondisi.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa lapisan aluminium yang dikombinasikan dengan campuran serat kertas MD dan CD akan menciptakan material yang hampir sama kuatnya dengan plastik-aluminium tetapi lebih berkelanjutan.

Meskipun kombinasi kertas MD/CD-aluminium belum diproduksi di laboratorium, studi ini memberikan cetak biru bagi para insinyur pengemasan untuk menciptakan material yang berkelanjutan dan berkinerja tinggi.

Jika dikembangkan, jenis laminasi ini dapat menjadi alternatif yang kuat untuk kemasan berbasis plastik tradisional, memenuhi kebutuhan daya tahan kemasan makanan dan permintaan konsumen yang terus meningkat akan pilihan yang ramah lingkungan.

Inovasi ini dapat membantu mengurangi limbah plastik dalam kemasan, membuatnya lebih mudah didaur ulang dan berpotensi terurai, menandai langkah maju dalam solusi pengemasan yang berkelanjutan.

Seiring dengan terus dikembangkannya laminasi kertas-aluminium campuran ini oleh para peneliti, kita akan segera melihat wadah makanan yang lebih ramah lingkungan yang berfungsi sekaligus ramah lingkungan. (kpo)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image