Rumah Seni Rupa Kak Zulfa (Studio RSRZ) Menggelar Pameran Seni Rupa Anak di Bogor Creative Center
Siswa dan alumni Rumah Seni Rupa Zulkifli Faiz (Studio RSRZ) menggelar pameran seni rupa anak di Bogor Creative Center 23-31 Desember 2023.
Pameran dengan menggelar lebih 50 karya itu sebagai langkah awal kepedulian terhadap pendidikan seni rupa, khususnya seni rupa anak.
Ia berharap kelak bisa menjadi wadah pembelajaran dan unjuk kreasi anak Indonesia lewat proses pendidikan yang menyeluruh sejak dini.
"Para peserta merupakan murid-murid studio RSRZ di Pamulang baik yg aktif maupun alumni, menampilkan beragam karya dan media yang dikemas secara khusus pada pameran akhir tahun sebagai acara "bagi rapor" studio RSRZ," tutur Zulkifli Faiz, pendiri studio RSRZ, yang karib disapa siswa-siswanya dengan Kak Zulfa.
Kak Zulfa membebaskan penonton pameran untuk menilai dan menikmati keunikan karya murid-muridnya dari rentang sekolah Taman Kanak-kanak hingga usia 16 tahun.
"Acara ini sebagai penghargaan dan pembelajaran kepada semua peserta dalam proses belajar dan berkarya lewat pembelajaran dengan materi beragam: melukis, print making, mepatung, berkeramik, desain grafis, desain produk, dan fashion designer," ujarnya.
Pameran karya siswa studio RSRZ juga segera dibuat pameran dalam versi online di metaverse spasial dan platform game roblox.
Kak Zulfa menyebut studio RSRZ sebagai kelas seni rupa terbuka. Kelas seni rupa terbuka yang diselenggarakan di Studio RSRZ adalah bentuk kepedulian terhadap pendidikan seni rupa untuk anak yang dimulai sejak tahun 2017 berlokasi di Bojongsari, Depok.
"Kurangnya perhatian terhadap pendidikan seni rupa anak merupakan ide awal dibentuknya kelas tersebut," ujarnya kemudian.
Menurut Kak Zulfa, seni rupa satu adalah salah satu bidang ilmu yang sedikit sekali porsinya diajarkan dan dieksplorasi di sekolah-sekolah dan di kalangan umum, bahkan hingga tingkat sekolah menengah atas sekalipun.
Seni rupa tak jarang hanya sebagai pengisi waktu saja dan tak pernah diberikan porsi yang selayaknya untuk diajarkan agar siswa siap untuk meneruskan ke jenjang perguruan tinggi atau menjadi manusia yang kreatif, inovatif, mandiri dan bermanfaat buat masyarakatnya.
Kak Zulfa menunjuk contoh pameran-pameran karya seni rupa yang digelar lebih sering menyuguhkan karya-karya orang dewasa. "Sedikit sekali, bahkan tidak ada kita mendengar karya anak-anak dalam ajang pameran," katanya.