Didaktika

Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Nenek Moyang Amfibi Purba Berusia 270 Juta Tahun

Fosil tengkorak nenek moyang amfibi purba

Para ilmuwan menemukan fosil tengkorak nenek moyang amfibi purba berusia 270 juta tahun dalam koleksi di Smithsonian’s National Museum of Natural History.

Para peneliti menentukan tengkorak itu milik spesies amfibi yang sebelumnya tidak diketahui dan menamakannya Kermitops gratus untuk menghormati Kermit The Frog.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Seperti dilansir ScienceSpaceRobots, tengkorak yang membatu itu berukuran panjang lebih dari satu inci dan memiliki rongga mata besar berbentuk oval.

Awalnya digali oleh mendiang ahli paleontologi Nicholas Hotton III. Dia menghabiskan beberapa musim lapangan untuk menggali fosil dari singkapan batu di Texas tengah utara yang dikenal sebagai Red Beds.

“Penggunaan nama Kermit memiliki implikasi yang signifikan tentang bagaimana kita dapat menjembatani ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh ahli paleontologi di museum dengan ilmu pengetahuan umum," kata Calvin So, mahasiswa doktoral di Universitas George Washington dan penulis utama makalah baru tersebut.

"Karena hewan ini adalah kerabat jauh amfibi masa kini, dan Kermit adalah ikon amfibi modern, itulah nama yang tepat untuknya."

Fosil tersebut memiliki ciri-ciri yang cukup unik sehingga para peneliti menentukan bahwa fosil tersebut termasuk dalam genus baru, yang mereka beri nama Kermitops.

Moniker tersebut merupakan plesetan dari wajah makhluk tersebut yang bermata lebar seperti kartun dan berasal dari gabungan kata "Kermit" dan akhiran Yunani "-ops", yang berarti wajah.

Para peneliti juga menamai hewan baru tersebut dengan nama spesies gratus untuk mewakili rasa terima kasih mereka kepada Hotton dan anggota tim lainnya yang pertama kali menemukan fosil tersebut.

Penelitian ini dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society.