Lenny Kravitz Ditolak Label Gegara Musiknya Dinilai Tak Cukup Hitam atau Tak Cukup Putih
Lenny Kravitz membahas perjalanan karir di musik, ia sempat ditolak banyak label karena penampilannya tidak cukup hitam atau tidak cukup putih.
Meskipun dikenal dengan lagu-lagu seperti “Fly Away”, “I Belong to You”, dan “American Woman”, Lenny Kravitz dulunya hanyalah seorang anak muda yang tumbuh di New York City.
Lahir dari produser berita Sy Kravitz dan aktris Roxie Roker, penyanyi ini belajar tentang industri hiburan sejak usia muda.
Dia bahkan satu sekolah dengan selebriti masa depan seperti Nicolas Cage dan Slash.
Meskipun Kravitz akhirnya menjual lebih dari 40 juta album dan menjadi artis pemenang Grammy, dia baru-baru ini membahas perjuangannya untuk memasuki industri ini.
Baca Juga: Lenny Kravitz Tidak Tahu Bahwa Dia Bakal Tampil Polos Bundar untuk Video Musik 'TK421'
Mengingat industri musik pada tahun 1980-an, Kravitz mengatakan kepada People bahwa banyak label menolak mengontraknya karena penampilannya.
“Saya diberi tahu bahwa musik saya tidak cukup hitam atau tidak cukup putih,” kata Kravitz seperti dilansir American SongWriter.
Penyanyi itu menambahkan, "Saya diberitahu bahwa saya perlu membuat musik yang dibuat secara komersial oleh orang kulit hitam di radio, sehingga Anda akan sukses."
“Dan saya tidak pernah bisa melakukan semua itu. Saya akan membuat musik yang saya buat.”
Baca Juga: Lenny Kravitz Jelaskan Komentar Tentang Media Hiburan Kulit Hitam
Meskipun label ingin dia membuat pilihan dalam hal musiknya, Kravitz tetap setia pada dirinya sendiri dan gayanya.
Membiarkan musiknya yang berbicara, dia merilis album debutnya Let Love Rule pada tahun 1989.
Mengambil inspirasi dari grup seperti Led Zeppelin dan The Jackson 5, penyanyi tersebut menjelaskan, “Inspirasi adalah segala sesuatu yang saya pelajari dari seorang anak hingga kemudian bermusik. Blues, gospel, jazz, reggae, pop, R&B, rock and roll, semuanya. ''
'Bercampur dengan dunia yang saya dan ibu [putri] Zoë ciptakan. Dunia kami, keluarga kami, lingkaran pertemanan kami, hanya kedamaian, cinta, dan semangat. Dan itulah yang keluar.”
Selain memenangkan banyak penghargaan sepanjang karirnya di bidang musik, Kravitz juga merambah ke Hollywood.
Dia muncul di film seperti Precious dan bahkan franchise The Hunger Games.
Saat penyanyi tersebut hampir menerima Penghargaan Ikon Musik Rakyat, dia mencatat bagaimana dia terus menemukan inspirasi.
“Sungguh luar biasa bagi saya bahwa saya bisa berada di tempat saya sekarang dan merasa segar dan lapar.”
Menantikan masa depan, Kravitz akan merilis album studio kedua belasnya, Blue Electric Light, pada 15 Maret 2024. Album ini juga menampilkan single terbarunya “TK421.”