Rage Against The Machine Tidak Akan Tur dan Konser Live Lagi, Oh Ya?
Drummer Rage Against The Machine, Brad Wilk, mengatakan bahwa band ini "tidak akan melakukan tur atau bermain live lagi." Barangkali, ini adalah berita sedih dan mengejutkan bagi penggemar Rage Against the Machine.
Kru rap-metal yang membara terpaksa membatalkan tur reuni mereka pada tahun 2023, yang telah mengalami beberapa penundaan terkait pandemi, setelah pentolan Zack de la Rocha mengalami cedera kakinya di Chicago pada Juli 2022, di awal perjalanan.
Kabar pembatalan tersebut terjadi pada Oktober 2022, dan sejak itu belum ada kabar mengenai tanggal baru atau penjadwalan ulang.
Seperti dilansir Revolver Mag, Wilk kini telah memposting pernyataan yang mengatakan untuk tidak mengharapkan pertunjukan di masa depan.
“Saya tahu banyak orang menunggu kami mengumumkan tanggal tur baru untuk semua pertunjukan RATM yang dibatalkan,” tulisnya di media sosial pribadinya.
Baca Juga: Rage Against The Machine Belum Menjadwal Ulang Tur
"Saya tidak ingin mengikat orang lain atau diri saya sendiri lebih jauh lagi. Jadi meskipun ada komunikasi bahwa hal ini mungkin terjadi di masa depan. Saya ingin memberi tahu Anda bahwa RATM (Tim, Zack, Tom, dan saya) tidak akan melakukan hal ini, akan melakukan tur atau bermain live lagi."
"Aku turut berduka cita bagi kalian yang telah menunggu hal ini terjadi. Aku sangat berharap itu.”
Gitaris RATM Tom Morello sebelumnya ditanya apakah band ini sedang hiatus dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone pada tahun 2023.
Dia bilang pada saat itu,"Jika Rage Against the Machine sedang hiatus, Rage Against the Machine akan berkata, 'Kami' sedang hiatus.' Itu belum terjadi."
RATM dilantik ke dalam Rock & Roll Hall of Fame pada November lalu, namun yang terpenting, Morello menerima penghargaan tersebut secara solo atas nama grup tersebut. Wilk, de la Rocha dan bassist Tim Commerford bahkan tidak hadir.