Mampu Bikin Lagu Lebih Baik, Peter Gabriel: AI akan Menjungkirbalikkan Dunia Kita
Peter Gabriel memperkirakan bahwa Artificial Intelligence akan segera mampu menciptakan lagu yang lebih baik dari dirinya.
Mantan vokalis Genesis ini baru saja merilis LP solonya yang ke-10 'I/O', album full-length pertamanya yang berisi materi orisinal baru dalam lebih dari 21 tahun.
Namun Gabriel yakin di masa depan bahwa AI akan “menjungkirbalikkan dunia kita” dan akan mampu melakukan banyak hal lebih baik dari manusia, termasuk membuat musik.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Sun, musisi berusia 73 tahun itu menuturkan, “AI akan menjungkirbalikkan dunia kita dan seharusnya mampu melakukan semua pekerjaan kita, termasuk pekerjaan saya, lebih baik dari yang kita bisa."
“Jadi kita perlu segera berpikir dan bertukar pikiran tentang cara terbaik untuk hidup bersama dan AI di masa depan."
Baca Juga: Peter Gabriel Rilis Lagu Terakhir “Live And Let Live” dari Album Baru i/o
“Orang-orang berbicara tentang ‘zaman berkelimpahan’ dan jelas hal ini menggelikan bagi sebagian besar orang yang berjuang untuk membayar tagihan mereka, namun saya yakin hal itu akan terjadi jika kita dapat melewati masa transisi yang sulit ini.”
Peter – yang menikah dengan Meabh Flynn dan memiliki putra Isaac – mengatakan bahwa umat manusia sedang menghadapi “masalah eksistensial yang sangat nyata” dan kita memerlukan kecerdikan untuk memperbaikinya.
Ia bilang,“Di banyak kebudayaan lain, manusia lebih dipandang sebagai bagian dari keseluruhan, sebagai bagian dari segalanya."
Baca Juga: Peter Gabriel Siapkan Jadwal Tur di Inggris
“Kita sekarang menghadapi masalah yang sangat nyata dan eksistensial, dan optimisme yang realistis dan energik adalah satu-satunya cara yang mungkin untuk mengatasinya.”
Sejak mencapai usia 70-an, pelantun 'Sledgehammer' ini telah banyak memikirkan tentang kematiannya sendiri dan telah meneliti cara-cara untuk memperpanjang hidupnya.
“Pada usia 73 tahun, kematian mulai terlihat. Anda bisa membawanya ke layar depan atau lari darinya," tuturnya seperti dilansir MusicNews.
“Saya sangat tertarik dengan penelitian umur panjang yang dulu saya yakini merupakan mainan para miliarder, namun kini dipandang sebagai pendorong penting bagi segala macam terobosan medis bagi kita semua.”