Musik

Travis Scott: Album 'Utopia' Dimaksudkan untuk Menjadi Sebuah Drama

Travis Scott

Travis Scott telah membuka tentang album terbarunya 'Utopia' dengan mengatakan bahwa awalnya 'Utopia' dimaksudkan sebagai sebuah drama.

Dalam sebuah wawancara baru dengan GQ, Scott mengatakan dia ingin menulis sebuah drama di masa depan meskipun awalnya dia berpikir bahwa ‘Utopia’ adalah jalannya untuk memproduksi drama tersebut.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Saya ingin album ini menjadi sebuah sandiwara,” katanya. “Saya mencoba membawa Broadway - karena teater Broadway tergolong kecil - saya mencoba membawa ide Broadway ke tempat yang lebih besar. Suka, suka, bermain di stadion atau bermain di arena, tapi tetap membuatnya terasa seperti pertunjukan Broadway.”

Ia mengungkapkan bahwa ia bertemu dengan penulis naskah Jeremy O. Harris untuk membahas rencana tersebut lebih lanjut.

“Saya suka Jeremy O. Harris. Dia luar biasa. Kami sedang mengeksplorasi semua ide yang berbeda ini. Saya bertemu dengannya. Saya bertemu dengan beberapa orang yang berbeda. Kami baru saja membicarakan gagasan hal itu terjadi. Saya masih mencoba mencari tahu,” katanya seperti dilansir NME.

Di bagian lain wawancara, Scott berbicara tentang kematian tragis yang terjadi di festival Astroworld pada tahun 2021.

Pada November 2021, delapan orang tewas di festival Astroworld Travis Scott, dua korban lagi meninggal di rumah sakit pada hari-hari berikutnya dan ratusan lainnya terluka.

Setelah kejadian tersebut, Scott menceritakan bahwa dia “sangat terpukul” oleh berita tersebut. “Doa saya panjatkan kepada keluarga dan semua pihak yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Astroworld Festival,” tulisnya saat itu.

Berbicara kepada GQ, sang rapper bercerita lebih banyak tentang tragedi tersebut, dan dampak yang ditimbulkannya pada album terbarunya.

“Membuat musik, Anda memikirkan hal-hal yang terjadi dalam hidup dan hal-hal yang terjadi dalam hidup Anda, dan Anda terlibat dalam berbagai hal,”ujarnya.

“Momen itu bagi keluarga, bagi kota, Anda tahu, itu sangat menyedihkan. Saya sangat terpukul”.

Ketika ditanya apakah dia masih memikirkan apa yang terjadi di festival tersebut. “Ya, aku selalu memikirkannya. Para penggemar itu seperti keluargaku."

"Kau tahu, aku sangat mencintai penggemarku. Ada saat-saat di mana ia menjadi kasar dan…ya. Anda hanya bersimpati pada orang-orang itu. Dan keluarga mereka.”