Musik

Paul McCartney: Lirik Eleanor Rigby Terinspirasi dari Krim Wajah Ibuku

Paul McCartney

Sir Paul McCartney mengungkapkan lirik aneh dalam 'Eleanor Rigby' terinspirasi oleh kecintaan ibunya pada krim wajah Nivea.

Legenda The Beatles telah meluncurkan podcast 'McCartney: A Life In Lyrics', di mana ia menggali makna di balik beberapa lagu hitsnya, dan episode pertama berisi tentang lagu klasik dari album grup legendaris Liverpool tahun 1966 'Revolver'.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lirik yang dimaksud adalah:"Wearing a Face That She Keeps in a Jar by the Door."

McCartney, 81, memulai dengan mengungkapkan bahwa judul lagu tersebut diberi nama berdasarkan kuburan yang sering dia dan mendiang rekan bandnya John Lennon lewati.

Berbicara kepada salah satu pembawa acara dari serial 12 bagian tersebut, penyair Paul Muldoon, Paul mengenang,“Ada sebuah kuburan di mana saya dan John berkeliaran tanpa henti sambil membicarakan masa depan kami."

Baca Juga: Paul McCartney: Lagu Baru The Beatles tak Dibuat Artifisial atau Sintetik

“Dan di sana ada kuburan [dengan nama Eleanor Rigby]. Saya tidak ingat pernah melihat batu nisan itu, tapi menurut saya secara psikologis saya pasti pernah melihatnya," ujarnya seperti dilansir MusicNews.

Dia kemudian berbagi. “Favorit ibuku adalah Nivea dan aku menyukainya sampai hari ini. Agak membuatku sedikit takut karena wanita menggunakan terlalu banyak krim dingin, dan itu adalah ketakutanku."

"Ketika aku bertambah dewasa dan menikah, bahwa aku akan menikah dengan seseorang yang akan [memakai banyak krim dingin] dan memakai salah satu krim tersebut, memakai topi mandi besar dan pengeriting rambut dan punya banyak barang."

"Jadi itu sering terlintas di pikiranku, jadi dia memakai wajah yang dia simpan di toples dekat pintu."

Baca Juga: Paul McCartney: Lagu Beatles Terakhir Rilis Tahun Ini

Pelantun 'Let It Be' itu juga berbagi ide film yang sangat tragis yang ada di kepalanya saat menulis liriknya.

Dia bilang,“Apa yang saya lihat seperti sebuah film, hanya dalam imajinasi saya. Saya punya dua protagonis yang kesepian, dia dan kemudian dia. Anda tidak merasa kasihan padanya, tapi dia kesepian. Jadi 'semua orang yang kesepian sekarang', menjadi bagian refrainnya."

"Dia meninggal dan dialah yang menguburkannya, dan dia menyeka tangannya saat dia berjalan dari kubur, 'tidak ada yang diselamatkan' dan itulah ringkasan dari ceritanya."

McCartney juga membahas lagu mereka tahun 1968 'Back In The USSR dan bagaimana Uni Soviet menginspirasinya.

Podcast ini terinspirasi oleh buku pasangan tersebut 'The Lyrics: 1965 to Present'. Gelombang kedua sebanyak 12 episode akan tayang pada Februari tahun depan.