Didaktika
Apa yang Bisa Kita Lakukan Jika Anak tidak Suka Membaca
Selama Pekan Buku, kita akan melihat banyak sekali foto di media sosial yang memperlihatkan anak-anak yang senang mengenakan kostum karakter dari buku favorit mereka, sementara sekolah mengadakan acara harian untuk merayakan kegembiraan membaca.
Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi banyak anak, yang senang berkesempatan untuk mengenakan kostum Hermione dari Harry Potter atau Dog Man dan berbicara tentang buku dengan teman-teman dan guru mereka.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Tetapi bagaimana jika anak tidak suka membaca?
Ini adalah tantangan yang semakin besar di banyak bagian dunia. Sebuah survei tahun 2023 menemukan lebih dari 50% anak berusia 8 hingga 18 tahun di Inggris tidak menikmati membaca di waktu luang mereka.
Di Amerika Serikat, hanya 14% siswa berusia 13 tahun yang melaporkan membaca untuk bersenang-senang hampir setiap hari.
Di Australia, situasinya sedikit lebih baik—tetapi sekitar 30% anak-anak Australia berusia 5 hingga 14 tahun mengatakan bahwa mereka tidak membaca untuk kesenangan.
Jika Anda memiliki anak yang enggan membaca, apa yang dapat Anda lakukan? Langkah awal yang baik adalah mencari tahu alasannya.
Mengapa penting bagi anak-anak untuk menikmati membaca—atau setidaknya tidak membencinya?
Mungkin tergoda untuk memberi anak "izin" jika mereka tidak suka membaca, tetapi ini tidak akan membantu mereka dalam jangka panjang.
Sebagian besar pekerjaan bergantung pada membaca dan menulis—bahkan yang lebih praktis. Misalnya, pekerjaan memerlukan banyak formulir, instruksi, dan sertifikasi.
Setelah seorang anak diajari membaca, mereka perlu berlatih agar mahir—atau setidaknya cukup mahir. Inilah mengapa menyukai membaca, atau setidaknya tidak membencinya, penting. Hal itu membuat anak-anak berlatih.
Apa alasannya?
Ada beberapa alasan mengapa seorang anak mungkin mengatakan mereka benci membaca:
- Mereka mungkin tidak pandai membaca seperti anak-anak lain di kelas, jadi mereka membentuk kesan—dari pengamatan mereka sendiri atau umpan balik dari orang lain—bahwa mereka tidak pandai membaca
- Hal ini mungkin membuat mereka khawatir atau bahkan takut membaca, terutama di depan orang lain
- Jadi mereka menghindari membaca hanya untuk berhenti merasa tidak enak.
Namun, meskipun anak tidak memiliki masalah dengan membaca, mereka mungkin tetap tidak menyukainya.
Mungkin mereka memiliki minat lain (misalnya, komputer, olahraga, atau musik). Atau mereka tidak melihat manfaat membaca ("apa manfaatnya bagiku?").
Bagaimana Anda dapat mencari akar permasalahannya?
Tempat yang baik untuk memulai adalah dengan memikirkan apa yang anak Anda katakan tentang membaca, atau apa yang pernah mereka katakan di masa lalu.
Apakah ada kemungkinan mereka kesulitan membaca di sekolah? Apakah mereka merasa "buruk" dalam hal itu? Apakah membaca membuat mereka merasa khawatir atau "tidak bersemangat"? Apakah mereka mencoba untuk secara aktif menghindari membaca? Apakah mereka merasa sulit menemukan sesuatu untuk dibaca yang menarik bagi mereka?
Jika tidak ada yang terlintas dalam pikiran, Anda dapat mencoba berbicara dengan anak Anda—dengan cara yang lembut—untuk mengetahui apakah salah satu dari hal-hal ini menjadi masalah bagi mereka.
Jika Anda khawatir hal ini akan berakhir dengan pertengkaran, atau dengan mereka yang berkata "Aku tidak tahu, aku hanya membencinya," tanyakan kepada guru mereka.
Guru mereka harus tahu di mana posisi anak Anda di kelas dalam hal kemampuan membaca dan perasaan mereka tentang membaca, dan apakah mereka mencoba menghindari membaca karena suatu alasan.
