Didaktika

Jangan Sembarangan Charging Ponsel di Tempat Umum, Pahami Bahayanya untuk Data Anda

Jangan sembarangan isi daya baterai ponsel di tempat umum.

Di dunia yang dinamis saat ini, perangkat seluler telah menjadi teman yang sangat diperlukan.

Mereka menghubungkan kita dengan orang-orang terkasih, memfasilitasi pekerjaan, dan berfungsi sebagai gudang informasi sensitif.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun, ketergantungan pada teknologi seluler membuat kita menghadapi potensi kerentanan keamanan.

Jaringan Wi-Fi publik, kata sandi yang lemah, dan penipuan phishing adalah ancaman yang umum terjadi.

Namun, bahaya yang kurang dibahas mengintai di depan mata: port pengisian daya USB publik.

Kenyamanan menemukan stasiun pengisian (charging) USB di bandara, kafe, perpustakaan, bahkan transportasi umum memang tidak bisa dipungkiri.

Adanya tempat-tempat charging ponsel di tempat publik boleh dibilang menjadi penyelamat bagi baterai yang sekarat, sehingga bisa menjadi solusi untuk kita yang menghadapi saat-saat kritis akibat daya baterai tinggal sedikit.

Namun, kemudahan ini disertai dengan potensi risiko keamanan yang dikenal sebagai Juice Jacking.

Baca Juga: Waspadalah, Segera Hapus 13 Aplikasi Malware Android Ini, Simak Langkah yang Tepat

Metode ini memanfaatkan kemampuan transfer data port USB untuk mencuri informasi atau menyuntikkan malware ke perangkat pengguna yang tidak menaruh curiga.

MEMAHAMI JUICE JACKING: BAGAIMANA HACKER BERAKSI

Juice Jacking memanfaatkan fungsi ganda port USB: pengisian daya dan transfer data. Pelaku jahat dapat merusak stasiun pengisian daya publik dengan memasang perangkat keras atau perangkat lunak yang dimodifikasi. Modifikasi ini memungkinkan mereka mencegat data atau menyuntikkan malware ke perangkat yang terhubung.

Begini cara kerjanya:

Gangguan Perangkat Keras: Penyerang dapat secara fisik memodifikasi stasiun pengisian daya untuk memasukkan sirkuit berbahaya. Sirkuit ini dapat mencuri data atau mengarahkan perangkat ke server yang telah disusupi dan memasang malware.

Kabel yang Terinfeksi: Peretas mungkin membiarkan kabel yang terinfeksi tersambung ke stasiun umum. Saat pengguna menghubungkan perangkatnya ke kabel, malware dapat ditransfer secara langsung.

Kabel “Hanya untuk Pengisian Daya” (Penipuan): Beberapa penyerang mungkin menyediakan kabel “hanya untuk mengisi daya” yang tampaknya aman. Namun, kabel ini mungkin dimodifikasi untuk melewati protokol keamanan pada perangkat, sehingga memungkinkan transfer data yang tidak sah.

Bila menjadi korban Juice Jacking, dampaknya bisa sangat parah. Data yang dicuri mungkin termasuk:

Kerahasiaan akses: Peretas dapat mencuri nama pengguna dan kata sandi untuk email, akun media sosial, atau aplikasi perbankan.

Informasi Keuangan: Data keuangan sensitif yang disimpan di perangkat atau dapat diakses melalui aplikasi yang disusupi dapat terungkap.

Data Pribadi: Kontak, foto, pesan, dan informasi pribadi lainnya dapat diakses.

Instalasi Malware: Perangkat yang terinfeksi mungkin tanpa sadar mengunduh malware yang membahayakan seluruh sistem, sehingga memungkinkan pencurian data lebih lanjut atau mengganggu fungsionalitas perangkat.

Meskipun keberadaan Juice Jacking mungkin tampak mengkhawatirkan, ada beberapa langkah praktis yang dapat Anda ambil untuk melindungi perangkat Anda:

Selalu Bawa Pengisi Daya Anda Sendiri: Ini menghilangkan kebutuhan untuk bergantung pada port publik yang berpotensi disusupi. Siapkan pengisi daya portabel dan kabel pengisi daya kapan pun Anda perlu mengisi ulang perangkat saat bepergian.

Berinvestasi pada Kabel Pemblokiran Data: Beberapa produsen menawarkan kabel USB yang dirancang khusus untuk pengisian daya saja. Kabel ini secara fisik mencegah transfer data, memastikan perangkat Anda tetap aman bahkan ketika terhubung ke port publik.

Memanfaatkan Power Bank: Power Bank portabel menawarkan alternatif yang aman dan nyaman dibandingkan stasiun pengisian daya umum. Belilah power bank berkapasitas tinggi untuk menjaga perangkat Anda tetap bertenaga sepanjang hari.

Berhati-hatilah terhadap Kabel yang Tidak Dikenal: Hindari penggunaan kabel pengisi daya yang ditinggalkan tanpa pengawasan di stasiun umum. Jika kabel disediakan oleh perusahaan, periksa kondisinya apakah ada tanda-tanda kerusakan.

Baca Juga: Waspadalah...Kenali Phising dan Cara Menghindarinya

Aktifkan Mode “Pengisian Saja” (jika tersedia): Beberapa perangkat seluler menawarkan mode “Hanya Pengisian Daya” yang membatasi transfer data saat terhubung ke port USB. Jelajahi pengaturan perangkat Anda dan aktifkan fitur ini jika tersedia.

Lakukan Pembaruan Keamanan: Selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak keamanan perangkat Anda memastikan Anda mendapatkan perlindungan terbaru terhadap kerentanan yang diketahui. Hal ini termasuk menambal lubang keamanan yang dapat dieksploitasi oleh serangan Juice Jacking.

Berhati-hatilah dengan Wi-Fi Publik: Jaringan Wi-Fi publik dapat menjadi jalan lain bagi peretas. Jika Anda harus terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, pertimbangkan untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi lalu lintas data Anda.