Didaktika

Melirik Indonesia Women Leaders Forum 2024: Ajang Pemimpin Perempuan Indonesia Terhubung

Ika Sastrosoebroto, CEO Prominent Public Relations.

Indonesia Women Leaders Forum 2024 digelar kembali di Jakarta, 29-30 Mei 2024 bertema Woman Leaders For Sustainability, Peran Pemimpin Perempuan Untuk Indonesia Maju dan Tumbuh Berkelanjutan.

Forum ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia Leadership Development Center (UI LDC) untuk tujuan menyediakan kesempatan bagi para pemimpin perempuan di Indonesia untuk dapat saling terhubung, saling berbagi pemikiran dan pengalaman, dan membangun jejaring yang dapat saling mendukung.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Untuk menggerakkan seluruh organisasi dan masyarakat Indonesia supaya bisa terus tumbuh berkelanjutan, para pemimpin khususnya perempuan memegang peran yang sangat krusial, khususnya menginspirasi dan memimpin perubahan yang bersifat transformasional.

Terlebih saat ini, Indonesia yang memiliki pemimpin perempuan terbanyak keempat di dunia

Dalam kegiatan yang berlangsung, ada berbagai hal menarik disampaikan para pembicara. Ika Sastrosoebroto, CEO Prominent Public Relations, misalnya.

Dalam forum itu, Ika mengangkat tema “Women Leadership by Communication & Technology Utilized for Sustainability”. Tema ini disampaikannya untuk kembali membuka wawasan wanita Indonesia tentang cara berkomunikasi yang berkelanjutan di tengah era teknologi yang terus berkembang.

Komunikasi itu, lanjut Ika Sastrosoebroto, sebetulnya mudah jika dianggap demikian karena kita berkomunikasi setiap hari tapi menjadi ruwet jika ternyata lebih menghasilkan kesalahpahaman.

Namun terkadang, komunikasi yang dilakukan tanpa sadar hanya menghadirkan sebatas noise, sehingga tidak menghasilkan apa yang diharapkan sepresisi mungkin.

Ika mengungkapkan perempuan harus mampu memiliki 'suara' dalam berkomunikasi, artinya yang disampaikan memiliki kekuatan dan energi untuk menciptakan perubahan lebih baik bagi banyak sisi kehidupan.

Maka perlu dipelajari bagaimana membangun kekuatan suara, keandalan artikulasi, membentuk kata, menyusun kalimat dan menyampaikannya dengan ekspresi yang tepat dalam mendukung narasi tersebut.

''Ini bukan sekadar teori tetapi praktik langsung yang disampaikan. Hal mudah dalam mengukur keberhasilan komunikasi itu dengan pertanyaan sederhana yaitu seperti sudah bertengkar dengan siapa sejak pagi ini. Jika ada misunderstanding maka ada masalah komunikasi” ungkap Ika Sastrosoebroto.

Gaya berkomunikasi menjadi salah satu bahasan utama dalam presentasi yang disampaikan Ika Sastrosoebroto.

Ia menekankan hal itu untuk menjembatani celah komunikasi antargenerasi yang tak jarang dapat menimbulkan kesalahan persepsi dari para pelakunya.

“Kita akan terus bekerja dengan rekan-rekan dari berbagai kalangan, milenial ataupun Gen Z, dan untuk menjadi seorang leader kita harus mampu menyesuaikan cara-cara penyampaiannya seperti apa. Di era seperti sekarang, di mana tren terus berkembang, kalau kita nggak mampu beradaptasi kita akan tertinggal. Dan bagaimana mindset kita dibangun untuk melihat teknologi sebagai distruptif atau kita bisa positif mempergunakan teknologi sebagai challenging, sebagai communication tools yang efektif,” ungkap Ika Sastrosoebroto mewanti-wanti.

Indonesia Women Leaders Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia Leadership Development Center (UI LDC) dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Hadir antara lain peserta dari instansi pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum menghasilkan catatan penting bagi perkembangan era kepemimpinan wanita di Indonesia saat ini.

Hadir sebagai pembicara antara lain Direktur Kalbe Nutritionals Kartika Setiabudy; praktisi energi dan lingkungan hidup Tjut Devi; CEO Lace by Artkea Alya Irdita Sardadi; Marketing Director PT. Agrinesia Raya Nanang Siswanto; Direktur Kepatuhan Bank Danamon Indonesia Rita Mirasari, hingga penulis naskah Johanna Wattimena.

Kesimpulan dari forum itu antara lain untuk mewujudkan kesinambungan dalam berbagai bidang dan organisasi layaknya pelestarian lingkungan, pengembangan korporasi dan bisnis, inovasi dan kewirausahaan, pendidikan dan pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga penerapan governance dan kebijakan publik perlu peran penting dan kontribusi perempuan.

Lebih khusus lagi para pemimpin perempuan sebagai katalis perubahan positif dalam upaya kesinambungan dalam bidang masing-masing. Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi harus dimaksimalkan untuk mendukung perkembangan berkesinambungan itu sendiri.