Didaktika

Penjahat Siber Merajalela, Begini Kiat Cegah dan Tangkal Penipuan Aplikasi Seluler

Berhati-hatilah dengan berbagai aksi penipuan di aplikasi seluler/ilustrasi

Di era digital saat ini, aplikasi seluler telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.

Dari perbankan dan belanja hingga jejaring sosial dan hiburan, sepertinya ada aplikasi untuk semuanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun, dengan meningkatnya popularitas aplikasi seluler, muncul pula penipuan dan aktivitas penipuan yang menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga.

Penipuan aplikasi seluler dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.

Dalam panduan komprehensif ini, kita akan mempelajari berbagai jenis penipuan aplikasi seluler, termasuk aplikasi palsu, upaya phishing, dan skema pencurian identitas.

Ada pula saran praktis tentang bagaimana pengguna dapat mengenali dan menghindari penipuan ini demi keamanan pribadi dan keuangan.

Baca Juga: Demi Menjangkau Anak Muda, Joe Biden Bergabung dengan TikTok
Langkah pertama adalah memahami berbagai jenis penipuan aplikasi seluler di antaranya:

1. Aplikasi Palsu
Salah satu jenis penipuan aplikasi seluler yang paling umum melibatkan aplikasi palsu atau palsu yang meniru aplikasi asli.

Aplikasi palsu ini sering kali meniru merek atau layanan populer, sehingga memikat pengguna untuk mengunduhnya dari toko aplikasi tidak resmi atau situs web phishing.

Setelah dipasang, aplikasi ini mungkin mencuri data pribadi, menampilkan iklan yang mengganggu, atau bahkan menginfeksi perangkat dengan malware.

2. Phishing
Penipuan phishing menargetkan pengguna melalui email palsu, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tampaknya berasal dari sumber terpercaya.

Pesan-pesan ini sering kali meminta pengguna untuk mengeklik tautan berbahaya atau memberikan informasi sensitif seperti kredensial login, detail kartu kredit, atau nomor jaminan sosial.

Upaya phishing dapat menyebabkan pencurian identitas, penipuan finansial, atau akses ilegal ke akun pribadi.


3. Pencurian Identitas

Pencurian identitas terjadi ketika penipu memperoleh dan menyalahgunakan informasi pribadi seseorang, seperti nama, alamat, tanggal lahir, atau nomor jaminan sosial, untuk tujuan penipuan.

Penipuan aplikasi seluler yang melibatkan pencurian identitas dapat mencakup permintaan verifikasi identitas palsu, akses ilegal ke akun pribadi, atau penggunaan kredensial yang dicuri untuk melakukan penipuan keuangan.

Cara mengetahui dan menghindari penipuan aplikasi seluler:

1. Verifikasi keaslian aplikasi

Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, terutama dari toko aplikasi pihak ketiga atau sumber yang tidak dikenal, verifikasi keasliannya dengan memeriksa nama, peringkat, dan ulasan pengembang.

Aplikasi yang legal biasanya ditawarkan oleh perusahaan terkemuka dengan rekam jejak kualitas dan keamanan.

2. Tetap memilih toko aplikasi resmi

Jika memungkinkan, unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Apple App Store untuk perangkat iOS atau Google Play Store untuk perangkat Android.

Platform ini menerapkan proses peninjauan aplikasi dan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk meminimalkan risiko aplikasi berbahaya.

Baca Juga: Predikat Ponsel Paling Populer di Dunia Diraih Merek Ini, Bisa Tebak?

3. Waspadalah terhadap pesan yang tidak jelas sumbernya

Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang sulit diidentifikasi yang meminta informasi pribadi atau keuangan.

Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau memberikan data sensitif kecuali Anda telah memverifikasi keaslian pengirimnya.

Jika pesan tiba-tiba muncul di layar Anda yang memberitahukan bahwa penyimpanan Anda penuh, jangan cepat mengklik.

Periksa penyimpanan Anda untuk memverifikasi apakah sudah penuh.

Jika Anda perlu mengosongkan ruang, lakukan secara manual dengan menghapus beberapa multimedia di perangkat Anda.

Jangan melakukannya melalui pesan pop-up karena Anda tidak memintanya.


4. Periksa izin dan baca ulasan dulu

Sebelum memasang aplikasi, tinjau izin dan pengaturan privasinya untuk memastikan aplikasi tidak meminta akses berlebihan ke perangkat atau data pribadi Anda.

Selain itu, baca ulasan dan masukan pengguna untuk mengukur keandalan aplikasi dan kepuasan pengguna.

5. Aktifkan authentikasi dua faktor (2FA)

Perkuat keamanan akun Anda dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor kapan pun tersedia.

2FA menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan mengharuskan pengguna memverifikasi identitas mereka melalui bentuk otentikasi kedua, seperti kode sandi satu kali yang dikirimkan ke perangkat seluler mereka.

Baca Juga: NASA Membutuhkan 'Keajaiban' untuk Menyelamatkan Voyager 1

6. Terus Perbarui Perangkat Lunak
Perbarui sistem operasi dan aplikasi seluler Anda secara rutin ke versi terbaru untuk menambal kerentanan keamanan dan memitigasi potensi risiko eksploitasi oleh penipu dan penjahat dunia maya.

7. Terus Belajar dan Waspada
Kita disarankan untuk terus mengetahui perkembangan terbaru tentang penipuan aplikasi seluler terbaru dan ancaman keamanan dengan mengikuti blog keamanan siber terkemuka, berita, dan pengumuman resmi dari pengembang aplikasi dan perusahaan teknologi.

Terus belajar dan ajak anggota keluarga Anda untuk memahami taktik penipuan yang umum dan praktik terbaik untuk tetap aman saat online.