Didaktika

Teknologi AI Terbukti Mampu Raih Cuan untuk Bisnis, Begini Detailnya

Potensi cuan dari bisnis dapat diraih lewat teknologi kecerdasan buatan (AI)/ilustrasi

Saat ini berbagai perusahaan di seluruh dunia telah menerjemahkan konten mereka ke dalam berbagai bahasa untuk memastikan para konsumen mereka memahami dan memercayai produk yang mereka beli.

Melihat fenomena tersebut, perusahaan bahasa berbasis kecerdasan buatan (AI) terkemuka DeepL, mengumumkan hasil survei terbaru mereka yang mengungkapkan pengaruh proses penerjemahan dan lokalisasi dengan bantuan AI untuk bisnis berskala global.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam laporan bertajuk “The State of Translation and Localization in 2023-2024” tersebut menegaskan pentingnya penerjemahan dan lokalisasi yang dilakukan secara strategis dalam proses ekspansi bisnis ke pasar mancanegara.

Temuan pada studi yang dilakukan pada pemangku kepentingan di tingkat direktur pada perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan ini juga menekankan pentingnya penggunaan alat penerjemahan berbasis AI untuk memasarkan produk di berbagai negara.

Beberapa temuan utama dari survei tersebut menyimpulkan bahwa:

  • 96% responden mengakui bahwa lokalisasi memberikan tingkat pengembalian investasi (Return of Investment - ROI) yang positif.
  • 65% responden melaporkan bahwa ROI mereka meningkat tiga kali lipat atau bahkan lebih besar saat mereka melakukan lokalisasi pada konten pemasaran.
  • 77% responden menggunakan alat bantu penulisan berbasis AI dan 98% dari mereka menggunakan mesin penerjemahan.
  • 99% responden mengatakan bahwa mereka menyempurnakan hasil terjemahan konten dari mesin penerjemah berbasis AI dengan hasil tinjauan oleh manusia.
  • 98% responden percaya bahwa sebagian besar konten dalam 2-3 tahun mendatang akan diproduksi oleh AI.

Berdasarkan hal tersebut, survei ini pun mengkaji dua proses penting: penerjemahan dan lokalisasi.

Penerjemahan merujuk pada perubahan teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan mempertahankan makna dari bahasa aslinya, sedangkan proses lokalisasi menyesuaikan teks tersebut dengan kebutuhan konsumen tertentu dan memasukkan unsur nuansa budaya lokal.

Dengan penggunaan perangkat penerjemahan berbasis AI untuk memulai proses lokalisasi, para pimpinan perusahaan ingin melihat bagaimana tim-tim pemasaran menggunakan perangkat bahasa berbasis AI secara menyeluruh.

Berkolaborasi dengan Regina Corso Consulting, DeepL melakukan sebuah survei komprehensif untuk memahami dampak proses penerjemahan dan lokalisasi terhadap kesuksesan sebuah bisnis.

Hasil survei ini menunjukkan tingkat penggunaan perangkat berbasis AI yang tinggi oleh beragam jenis bisnis dan dampak positif terhadap Return of Investment (ROI) perusahaan dari penggunaan perangkat tersebut.

Baca Juga: Top 5 Ponsel Android Canggih dan Terjangkau 2024

Penelitian ini juga mengungkapkan adanya keinginan untuk menggabungkan perangkat teknologi terbaru dengan pengawasan manusia, yang menunjukan dibutuhkannya keseimbangan antara otomatisasi teknologi dengan keahlian manusia.

"Hasil survei menunjukkan peluang besar dalam penggunaan AI di antara para pimpinan tim pemasaran perusahaan," ucap Jarek Kutylowski, pendiri dan CEO DeepL.

Menurut dia, semakin jelas terlihat bahwa keberhasilan bisnis berskala global sangat bergantung pada konten pemasaran yang relevan dengan konsumen lokal dan kesadaran para tim pemasaran akan besarnya potensi penggunaan penerjemahan berbasis AI untuk meningkatkan ROI (laba).

Selain dampak positif dari penerjemahan dan lokalisasi terhadap imbal hasil atau ROI, kedua proses ini juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap keterlibatan (engagement) dan loyalitas konsumen.

Penelitian DeepL menemukan bahwa pelanggan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk membeli suatu produk jika mereka dapat memperoleh informasi tentang produk itu dalam bahasa mereka sendiri.

Tiga dari empat responden mengatakan bahwa konten berbahasa lokal dapat meningkatkan keterlibatan konsumen secara signifikan dan menciptakan pola untuk konsumen tetap setia pada produk atau brand tersebut.

Banyak perusahaan di seluruh dunia yang sudah menggunakan AI untuk membantu tim pemasaran mereka dalam membuat dan menerjemahkan konten.

Hal ini terbukti dari hasil survei yang menunjukan bahwa 77% responden telah menggunakan alat bantu penulisan berbasis AI dan 98% responden telah menggunakan mesin penerjemahan berbasis AI.

Baca Juga: Google Maps Perkenalkan Fitur AI Generatif untuk Membantu Menemukan Tempat-tempat Baru

Kecanggihan teknologi mesin penerjemah yang kian meningkat membuat konten yang diterjemahkan menjadi sangat akurat.

Akurasi perangkat AI bahkan bisa menjadi lebih tinggi jika perusahaan juga turut menggunakan glosarium secara menyeluruh untuk menetapkan standar komunikasi di seluruh departemen perusahaan.

Dengan glosarium, istilah dan nama produk tertentu yang berlaku untuk perusahaan maupun industri akan selalu diterjemahkan dengan istilah yang sama, sehingga menjamin komunikasi yang konsisten sekaligus meningkatkan kolaborasi dan menghemat waktu penyuntingan teks.

Solusi seperti DeepL Pro dari DeepL memungkinkan penyesuaian fitur-fitur penerjemahan yang lebih baik, termasuk fitur glosarium, sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Laporan lengkap dari survei DeepL dapat diunduh di deepl.com. Temuan dalam laporan ini akan memberikan wawasan penting bagi tim pemasaran yang ingin beroperasi di pasar mancanegara sekaligus berkomunikasi dengan konsumen lokal.