Didaktika

Menuju Indonesia Emas 2045, iCoach Channel dan BRIN Kolaborasi Perkuat Budaya Literasi

Dengan tajuk Merajut Kecemerlangan Budaya Literasi Menuju Indonesia Emas 2045, iCC berkolaborasi dengan BRIN.


Kondisi pendidikan di Indonesia perlu mendapat perhatian dan dukungan semua pihak.

Andrew Tani, Sr, pendiri dan CEO iCoach Channel (iCC) menyebutkan dari setiap 10 orang lulusan SMU di Indonesia, hanya 1 orang yang akan berkesempatan menikmati bangku pendidikan tinggi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sedangkan iCC sendiri merupakan penyedia solusi penerbitan dan pembelajaran inovatif dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu serta organisasi.

Baca Juga: WhatsApp Beta Uji Coba Pembaruan Status yang Bebas Ribet

Kondisi itulah yang mendasari iCoach Channel (iCC) di bawah PT Indonesia Cahaya Cendekiawan menjalin kolaborasi dengan Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan tajuk Merajut Kecemerlangan Budaya Literasi Menuju Indonesia Emas 2045.

Zaenal Akbar selaku Direktur Repositori, Multimedia dan Penerbitan BRIN menyampaikan pihaknya menyambut gembira kerja sama ini.

“Kerja sama ini sesuai dengan salah satu tujuan strategis dari BRIN yakni terwujudnya sumber daya manusia, infrastruktur, fasilitasi dan pemanfaatan riset dan inovasi yang unggul dan kompetitif di Indonesia. Sehingga kami meyakini kerja sama ini yang bertujuan untuk menyebarluaskan penerbitan dan karya-karya intelektual, serta Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN melalui platform digital, website dan media social iCC akan dapat menunjang pencapaian tujuan strategis tersebut,” urai Zaenal Akbar di ajang serupa.

Andrew Tani, Sr. selaku Founder dan CEO iCC mengungkapkan, kerja sama ini didorong oleh kesamaan visi antara iCC dengan BRIN.

“Kami menyambut gembira kerja sama ini. Karena iCC dan BRIN memiliki kesamaan visi di kedua belah pihak berupa keinginan yang kuat untuk memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia. Untuk itu pada hari ini kami menggelar penandatanganan kerja sama antara iCC dengan BRIN dengan tema Merajut Kecemerlangan Budaya Literasi Menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Andrew dalam acara penandatanganan kerja sama yang digelar di workshop iCC di Jalan Malabar No. 66, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin, (18/12/2023).

Lebih lanjut Zaenal memaparkan, dalam kerja sama ini, BRIN akan menyediakan, memilih dan menentukan karya intelektual dan publikasi ilmiah dari Program Akuisisi Pengetahuan Lokal untuk diterbitkan dan disebarluaskan secara gratis di platform digital iCoachChannel.

Zaenal memaparkan, di tahun 2023 ini BRIN sudah menerbitkan 80 buku digital dan audiovisual. Adapun dalam kerja sama tahap awal ini, BRIN telah mempublikasikan 14 judul buku di platform iCoachChannel.

“Ke depan akan kami tingkatkan lagi tentunya. Karena di tahun depan target kami mengakuisisi 500 buku dan audiovisual dengan separuhnya adalah buku. Selain jumlah produk penelitian, kolaborasi akan kami perluas ke peningkatan kuantitas dan kualitas periset pemula di Tanah Air,” jelas Zaenal.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Template 'Add Yours' untuk Stories, Begini Cara Kerjanya

Andrew menjelaskan lebih lanjut dengan kerja sama ini, iCC akan memfasilitasi penerbitan dan penyebarluasan karya-karya intelektual, serta Program Akuisisi Pengetahual Lokal Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN melalui platform digital, website dan media social www.icoachchannel.id dan platform aplikasi iCoach Channel di platform Android dan iOS yang bernama ICC AI Gen 1.

Dengan adanya komunitas cendekiawan dan pegiat ilmu iCoachChannel akan memungkinkan masyarakat Indonesia mengakses kearifan yang terjangkau melalui buku-buku berkualitas murah maupun gratis serta koneksitas dengan para iCoach yang mumpuni di bidang masing-masing.

Melalui kebijaksanaan bagi hasil 50% kepada penulis, jumlah penulis akan bertambah banyak karena profesi penulis menjadi lebih layak.

“Di Amerika Serikat dari setiap 1 juta penduduk terbit 10.500 judul buku baru tiap tahun Sementara di Indonesia tidak lebih dari 350 judul buku dari setiap 1 juta penduduk. Salah satu sumber masalahnya yakni kurangnya penghargaan terhadap penulis. Dengan iCoachChannel yang dapat memberikan apresiasi hingga 50% terhadap penulis diharapkan mendorong peningkatan minat penulisan di Indonesia,” jelas Andrew.

 

Baca Juga: Meretas Jalur Antara Kreativitas dan Bisnis Bersama Iwet Ramadhan
Andrew mengemukakan terdapat 3 aspek idealisme dari kerja sama dengan BRIN.

Pertama, harapan bahwa kerja sama ini akan mampu membantu adik-adik bangsa mengakses kearifan yang terjangkau menuju Indonesia Emas 2045.

Kedua, ikut membangun masyarakat cerdas dan toleran.

Ketiga, membangun komunitas cendekiawan dan pegiat ilmu.

Sementara harapannya untuk BRIN kerja sama ini akan mendorong penambahan jumlah dan koneksitas pengakses karya BRIN.

Tahun lalu saja melalui website BRIN pengakses buku dan audio visual BRIN mencapai 147 ribu pengakses.

“Dengan penambahan akses melalui iCoachChannel tentu diharapkan jumlahnya akan lebih meningkat lagi,” urai Andrew.

Kedua, publikasi di iCoachChannel diharapkan meningkatkan efektivitas pendalaman karya BRIN melalui macro and microlearning.

“Lalu di tahun 2024 harapannya BRIN akan lebih ‘merakyat’ melalui jaringan iCCKongkoKafe yang sedang berkembang di berbagai daerah. Di iCCKongkoKafe harapannya dapat menjadi pentas offline bagi BRIN untuk mempublikasikan berbagai karyanya secara langsung ke masyarakat,” harap Andrew.

Sejumlah komisaris iCoachChannel turut mengungkapkan harapannya melalui kerja sama ini. Antara lain Vincent Saputra yang mengharapkan melalui kerja sama publikasi BRIN di platform iCoachChannel akan menjadikan BRIN sebagai komunitas intelektual yang lebih dikenal oleh masyarakat.

Adapun Koeshartanto Koeswiranto mengungkapkan harapannya untuk bisa mengeksplorasi kerja sama ini lebih jauh lagi.

“Karena masih terbuka banyak nilai tambah yang bisa di-generate dari kerja sama iCC dengan BRIN. Jadi saya berharap akan lebih banyak lagi insan Indonesia yang terbantu dengan kerja sama publikasi iCC dengan BRIN ini,” urainya.

Sementara Chief Community Officer iCoachChannel, Prof Dr Multamia Lauder berharap bahwa kerja sama ini akan mampu merangkul berbagai pihak untuk mengakses berbagai publikasi berkualitas.

“Semoga kerja sama iCC-BRIN ini akan membantu agar publikasi yang termuat dengan kearifan lokal di dalamnya dapat dijangkau semuanya,” harap Mia, sapaannya.

Terakhir, Andrew berharap kerja sama ini akan semakin memperkaya “Wisdom Library” dari iCoachChannel.

“Saat ini sudah 50 publikasi yang dapat diakses di iCoachChannel. Ke depannya jumlah publikasi berkualitas di iCoachChannel akan semakin meningkat dengan kerja sama dengan BRIN sehingga kita dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi bangsa dan turut membantu pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” urai Andrew memungkas penjelasannya.